PROSES MANAJEMEN DAN PERILAKU INDIVIDU DALAM ORGANISASI


Manajemen merupakan proses perencanaan, pengorganisasian pengarahan, dan pengawasan sumber daya keuangan, fisik, manusia, dan informasi suatu perusahaan untuk mencapai tujuannya.

Adapun di dalam proses manajemen meliputi 4 tahapan berikut ini:
·         Planning
mendefinisikan tujuan, membangun strategi, dan mengembangkan rencana untuk mengkoordinasikan seluruh kegiatan
·         Organizing
menentukan apa tugas-tugas yang harus dilakukan, siapa yang melakukannya, bagaimana tugas-tugas harus dikelompokkan, siapa melapor kepada siapa, dan dimana keputusan harus dibuat
·         Actuating
memotivasi karyawan, mengarahkan kegiatan orang lain dalam sebuah tim yang baik.
·         Controlling
Proses pemantauan kinerja, membandingkannya dengan tujuan, dan mengoreksi setiap penyimpangan yang terjadi secara signifikan

Keempat proses ini biasa disingkat dengan POAC


Perilaku individu saling keterkaitannya dalam organisasi dapat digambaarkan sebagai berikut:


PERSEPSI
Proses seleksi, organisasi, dan intrepetasi rangsangan yang berasal dari lingkungan menjadi suatu gambaran.
Persepsi berasal dari pengalaman masa lalu individu terhadap obyek tertentu, manusia atau benda-benda di sekitarnya sehingga pengalaman tiap individu beragam dan sangat bervariasi terhadap satu rangsangan.

Faktor Persepsi:
a.      Stereotyping
Penggolongan individu menggunakan label atau kerangka evaluasi yang dipelajari pada masa lalu sebagai penyederhanaan atas perilaku individu atau kelompok tertentu
b.      Efek Halo
Mirip stereotyping tetapi berasal dari informasi yang bersifat umum yang menimbulkan kesan menyeluruh terhadap seseorang atau kelompok.
c.       Proyeksi
Menghubungkan karakteristik sendiri (yang dimiliki, diterima atau ditolak) kepada orang lain.
d.      Harapan (Expectancy)
Kondisi mental yang memberikan jaminan kepada individu untuk menemukan apa yang sedang dicari atau diusahakan.
e.      Attribution
Dampak yang ditimbulkan sebagai akibat dari perilaku individu lain.

SIFAT
Sifat dapat dipertimbangkan sebagai jalan berpikir, berperasaan dan bertingkah laku. Dan hal ini cenderung menetap dan menjadi karakter pada diri seseorang.

NILAI
Tujuan akhir yang diharapkan atau suatu kondisi yang diharapkan muncul melebihi yang lain.

MOTIVASI
Motivasi secara umum adalah proses yang melibatkan tiga variable:
a.      Drive/dorongan:
Alasan yang mendasari perilaku (berbentuk kebutuhan ataupun keinginan).
b.      Direct/Tindakan: Upaya-upaya dalam diri individu dan lingkungan yang akan diambil untuk mencapai keinginan
c.       Maintenance: daya tahan untuk berupayamencapai tujuan
Pencapaian tujuan akan memberikan dua hasil yang berbeda;
1) kepuasan karena sudah terpenuhi,
2) keinginan untuk memperoleh lebih banyak

Teori Motivasi
1.  Teori Hirarkhi Kebutuhan (Abraham Maslow)
2.  Teori motivasi Herzberg
3.  Teori motivasi Alderfer (ERG Theory)
4.  Teori Motivasi Prestasi McCleland
5.  Teori X dan Teori Y (Douglas McGregor)

Teori Hirarkhi Kebutuhan (Abraham Maslow)
·   Kebutuhan Fisik
·   Kebutuhan Keamanan dan Keselamatan
·   Kebutuhan Sosial
·   Kebutuhan Penghargaan
·   Kebutuhan Aktualisasi Diri

Teori motivasi Herzberg
Dalam teori ini kepuasan kerja selalu dihubungkan dengan
·         job content (isi jenis pekerjaan), atau
·         kondisi intrinsik (factor motivator)
Ketidakpuasan kerja berhubungan dengan
·         job context (aspek-aspek di sekitar yang berhubungan dengan pekerjaan), atau
·         kondisi ekstrinsik (faktor hygiene)

Teori motivasi Alderfer (ERG Theory)
Ada tiga kelompok inti dari kebutuhan :
·    Kebutuhan akan keberadaan (existence) atau di akui
·    Kebutuhan berhubungan/interaksi (relatedness) dengan orang lain
·    Kebutuhan untuk berkembang (growth need)
Kebutuhan bersifat tidak bertingkat tapi bersifat kontinum, jadi kebutuhan bisa muncul secara bersama-sama.

Teori Motivasi Prestasi (David McCleland)
David McCleland mengemukakan bahwa pada dasarnya manusia bisa berprestasi di atas kemampuan orang lain.
Ada tiga kebutuhan manusia:
·    kebutuhan untuk berprestasi
·    kebutuhan untuk berafiliasi
·    kebutuhan untuk kekuasaan
Karakteristik orang yang berprestasi tinggi, antara lain:
Suka mengambil resiko, memerlukan umpan balik yang segera, memperhitungkan keberhasilan, menyatu dengan tugas.

Teori X dan Teori Y (Douglas McGregor)
Teori ini berdasarkan asumsi-asumsi atas sifat-sifat manusia:
·         Teori X ; sebagian besar orang lebih suka diperintah, tidak bertanggung jawab, dan menginginkan keamanan atas segalanya
·         Teori Y ; orang-orang pada hakekatnya tidak malas dan dapat dipercaya, kebalikan dari teori X.

KEPUASAN KERJA
Dua pendekatan dalam kepuasan kerja
1.  Kepuasan kerja akan menghasilkan kinerja yang baik
2.  Kinerja akan menghasilkan kepuasan kerja

Komitmen Organisasi
·    Kuatnya pengenalan dan keterlibatan seseorang dalam suatu organisasi tertentu (Porter, dkk, 1974)
·    Sikap yang merefleksikan loyalitas karyawan padaorganisasi dan proses berkelanjutan di mana anggota organisasi mengekspresikan perhatiannya terhadap organisasi dan keberhasilan serta kemajuan yang berkelanjutan (Luthans:2006)

Komponen Komitmen
Organisasi
·    Sikap
o Identifikasi dengan organisasi: penerimaan tujuan organisasi. Sikap menyetujui kebijaksanaan organisasi, kesamaan nilai pribadi dan nilai-nilai perusahaan, rasa kebanggaan menjadi bagian dari organisasi.
o Keterlibatan dengan peranan pekerjaan di organisasi tersebut, karyawan yang memiliki komitmen tinggi akan menerima hampir semua pekerjaan yang diberikan padanya.
o Kehangatan: loyalitas terhadap organisasi merupakan evaluasi terhadap komitmen, Karyawan dengan komitmen tinggi merasakan adanya loyalitas dan rasa memiliki terhadap perusahaan.
·    Kehendak untuk bertingkah laku.
o Kesediaan untuk menampilkan usaha. Hal ini tampil melalui kesediaan bekerja melebihi apa yang diharapkan agar perusahaan dapat maju. Karyawan dengan komitmen tinggi, ikut memperhatikan nasib perusahaan.
o Keinginan tetap berada dalam organisasi. Pada karyawan yang memiliki komitmen tinggi, hanya sedikit alasan untuk keluar dari perusahaan dan ada keinginan untuk bergabung dengan perusahaan dalam waktu lama.




Thanks to sumber Kampus Tercinta

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kelebihan dan Kekurangan On The Job Training serta Off The Job Training

Konektivitas pada Smartphone Android

Rekrutmen dan Seleksi